"Aksi Solidaritas Teman Sejawat" Kata-kata inilah yang akhir ini sering terdengar di telinga masyarakat Indonesia. Aksi ini berawal dari dugaan kasus malpraktik pasien di daerah Manado yang dilakukan oleh dokter kebidanan atas seorang pasien. Pada awalnya dugaan kasus ini sudah di putuskan bebas murni di PN Manado namun jaksa mengajukan kasasi ke Mahkamah Agumg yang kemudian dikabulkan.
Rabu, 27 November 2013 ratusan dokter melakukan aksi solidaritas dengan melakukan berbagai aksi. Ini sebenarnya adalah suatu momentum untuk melakukan perbaikan untuk menuju pelayanan kesehatan yang lebih baik lagi.
Dari pandang sudut kedokteran tidak ada yang dapat memastikan bahwa seorang dokter dapat dengan pasti menyembuhkan suatu penyakit pasien. Dokter akan dengan segenap tenaga dan pikirannya melakukan pengobatan kepada pasien namun kesembuhan tetap berada di tangan Allah SWT. Semua tindakan kedokteran pastinya mempunyai resiko, tidak hanya tindakan kedokteran semua tindakan yang dilakukan manusia pasti mempunyai resiko.
Namun dari sudut pandang pasien atau masyarakat umum yang tidak mengetahui mereka hanyalah mengerti bahwa dokter harus menyembuhkan penyakitnya.
Disinilah harus ada titik temu yang dapat disampaikan dan dimengerti oleh dokter dan pasien, "Komunikasi Efektif" itulah kata yang mungkin saya rasa tepat. Komunikasi yang efektif yang disampaikan dokter kepada pasien sangat diperlukan karena dengan melakukan komuniksi yang efektif akan terjalin suatu informasi yang berharga dan apabila dikemudian hari terjadi hal-hal tidak diinginkan bisa dihilangkan sengketa yang berakibat fatal. Pasien dan keluarga akan mengerti bahwa dari setiap tindakan pasti mempunyai resiko dan menjadi tugas bersama untuk kita agar memberikan edukasi kepada masyarakat dan membedakan mana yang dikatakan resiko medis dan malpraktik serta untuk para dokter agar melaksanakan kegiatan pengobatan dengan standar-standar prosedur yang telah ditetapkan dan sumpah yang telah diucapkan.
About Me