contact
Test Drive Blog
twitter
rss feed
blog entries
log in

Jumat, 05 April 2013

Sebenarnya, apa yang menyebabkan seorang anak susah untuk makan? Secara umum, factor penyebab seorang anak susah makan dikarenakan faktor fisik dan faktor psikis.

1.Faktor fisik meliputi terdapatnya gangguan di organ pencernaan maupun terdapatnya infeksi dalam tubuh anak.

2.Faktor psikis meliputi gangguan psikologis pada anak, seperti kondisi rumah tangga yang bermasalah, suasana makan yang kurang menyenangkan, bosan dengan menu makanannya, kekenyangan akibat cemilan, tidak pernah makan bersama orangtua, maupun anak dipaksa memakan makanan yang tidak disukai.

Tips mengatasi anak sulit makan

1.Atur pemberian makan anak Ibu sesuai waktu makan ketika mereka merasa lapar. Atur makan 4 – 6 kali sehari, dengan 3 kali makan utama dan 2 – 3 kali snack atau makanan ringan.

2.Ciptakanlah suasana makan yang menyenangkan misalnya dengan memutar musik riang. Jangan menyalakan TV dan jauhkan mainan dari meja makan karena membuat anak Ibu tidak konsentrasi saat makan.

3.Biarkan anak Ibu makan sendiri dan jangan memaksanya sampai piringnya bersih karena akan menjadi tekanan dan bisa mengurangi selera makannya hingga menjadi rewel.

4.Selalu berikan porsi kecil dengan bentuk menarik. Variasi makanan, cita rasa dan tampilan makanan memegang peranan penting dalam memberi makanan pada anak.

5.Bila anak Ibu tidak suka sayur, siasati dengan ‘sayur tersembunyi’ seperti parutan wortel atau bayam cincang dalam adonan perkedel. Atau ganti dengan memberikan buah dalam menu mereka.

6.Sebaiknya saat memberikan makanan selingan atau cemilan jauh sebelum jam makan tiba. Ada baiknya juga memberikan cemilan yang sehat, seperti potongan buah, keju, yoghurt, es krim, cake yang bisa divariasikan sendiri.

7.Batasi pemberian minuman di sela-sela waktu makan. Minuman rendah lemak maupun jus buah segar memang penting untuk anak, namun bila anak terlalu banyak minum, tidak akan ada tempat yang cukup untuk makanan.

8.Usahakan makan bersama keluarga. Beberapa anak menirukan perilaku orang lain. Jadi jika Ibu menikmati makanan yang menyehatkan, anak Ibu dapat melihat dan belajar dari apa yang Ibu lakukan.

0

0 komentar:

Posting Komentar

Links

Followers